F.2. Pajak Berbasis Konsumsi: Kelebihan-Kelebihan Expenditure-Based Taxation

KONTROVERSI antara income-based taxation dan expenditure-based taxation bermuara pada empat isu utama, yaitu efisiensi, keadilan, netralitas, dan kemudahan administrasi. Julio Escalano (1995) berpendapat bahwa dua kelebihan utama expenditure-based taxation adalah efisiensi dan netralitas.

Salah satu kelebihan consumption-based taxation adalah lebih efisien secara ekonomis dibandingkan dengan income-based taxation. Income-based taxation dikenakan langsung terhadap penghasilan begitu penghasilan tersebut diterima atau diperoleh Wajib Pajak. Hal ini menyebabkan jumlah yang tersedia untuk ditabung menjadi berkurang, sehingga mengurang potensi penghasilan yang bisa diterima Wajib Pajak di masa mendatang dari penghasilan bunga. Sehingga income-based taxation dianggap tidak netral.

Di sisi lain, income-based taxation dianggap kurang efisien karena menyebabkan double-taxation khususnya berkaitan dengan penghasilan yang berbentuk dividen sebagaimana telah kita bahas sebelumnya. Isu lain juga mengatakan bahwa consumption-based taxation dianggap lebih adil dibandingkan income-based taxation karena akar permasalahan berada pada konsep yang mendasar, yaitu bagaimana menentukan ability to pay. 

Harvey S. Rosen menyatakan bahwa kelebihan expenditure-based taxation dari sisi administrasi adalah:

1. No need to measure capital gains and depreciation
2. Fewer problems with inflation
3. No need for separate corporation tax

————

Referensi:

Haula Rosdiana dan Edi Slamet Irianto, Pengantar Perpajakan, 2012.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.