Celotehan Malam (37)

SAYA pernah membaca di suatu tempat bahwa imam al-Ghazali pernah mengatakan bahwa semua orang akan rusak, kecuali orang yang berilmu, semua orang yang berilmu akan rusak kecuali orang yang beramal, dan semua orang yang beramal akan rusak kecuali yang ikhlas. Kemudian, beberapa hari yang lalu, Andra Donatta mengatakan kalimat itu saat kami harus mengikuti kelas Presentation Skill pada suatu malam.

Saya percaya, tidak ada hal yang kebetulan di dunia ini. Saya pernah membaca kalimat tersebut pada suatu buku (yang saya lupa buku apa) dan saya kembali mendengar kalimat tersebut dari orang lain. Lalu saya mencoba memahami kalimat ini secara mendalam. Meski ternyata setelah saya baca berulang-ulang maknanya tidak berubah, masih sama–jelas–sejelas kalimatnya. Bahwa orang yang berilmu akan rusak, kecuali beramal, dan orang yang beramal akan rusak kecuali yang ikhlas. Saya melihat sebuah tangga dari kalimat tersebut.

Jika saya mengandaikan tangga sebagai gambaran sebuah proses, maka kalimat al-Ghazali tersebut juga adalah sebuah proses. Menjadi manusia (yang biasa-biasa saja) tidaklah cukup, karena manusia harus berilmu. Tentu saja ini sudah kita pahami bersama, bahkan wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad S.A.W. adalah tentang membaca. Manusia wajib berilmu, karena dengan ilmu manusia memiliki nilai/value. Namun ternyata menjadi manusia yang berilmu juga belum cukup, karena harus dibarengi dengan beramal. Kata yang dipergunakan adalah beramal, bukan ‘mengamalkan’. Jadi selain berilmu, kita juga harus mengeluarkan amal, amal dalam bentuk apa saja, harta, benda, dan salah satunya adalah beramal dalam bentuk ilmu (mengamalkan ilmu). Dan manusia meskipun berilmu dan beramal saja belum cukup jika tidak ikhlas. Maka ikhlas menunjukkan tingkatan akhir seorang manusia yang dijamin tidak rusak. Rusak di dunia, artinya tidak bahagia di dunia, dan rusak di akhirat, artinya tidak bahagia di akhirat kelak.

Maka gambaran berikut rasanya sangat mudah dipahami: Manusia — Berilmu — Beramal — Ikhlas. Bahwa menjadi manusia harus berilmu dulu, baru bisa beramal, dan setelah berilmu dan beramal, syarat terakhirnya adalah harus ikhlas agar terhindar dari kerusakan.

Semoga bermanfaat.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.