B.2. Akuntansi Aktiva Tetap: Perolehan Aktiva Tetap Tidak Berwujud

AKTIVA tetap tidak berwujud (intangible assets) adalah aktiva tetap yang tidak berbentuk, namun memberikan hak keekonomian dan hak hukum kepada pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dipisahkan dari kelompok aktiva yang lain. Salah satu ciri khas dari aktiva tetap tidak berwujud adalah tingkat ketidakpastian-nya mengenai nilai dan manfaatnya di kemudian hari. Contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah hak paten, hak cipta, franchise, goodwill, dan merek dagang.

Perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap tidak berwujud tidak berbeda dengan akuntansi untuk aktiva tetap berwujud, yaitu meliputi penentuan nilai perolehan, amortisasi, dan perlakuan akuntansi apabila terjadi penurunan nilai di kemudian hari. Kesulitan yang banyak dihadapi dalam pemecahan masalah perlakuan akuntansi untuk aktiva tetap tidak berwujud pada umumnya disebabkan karena sifat aktiva tersebut, seperti tidak adanya wujud fisik yang menyebabkan bukti keberadaannya kabur, dan kesulitan dalam menentukan nilai perolehan serta masa manfaat ke-ekonomi-annya.

Aktiva tetap tidak berwujud biasanya diperoleh secara individual, secara kelompok, melalui penggabungan badan usaha, atau bahkan dikembangkan sendiri. Nilai aktiva tidak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu, sehingga harga perolehan-nya harus di-amortisasi secara sistematis selama taksiran masa manfaatnya dan tidak boleh dibebankan seluruhnya pada periode perolehan. Hal ini sejalan dengan yang diatur di Pasal 11A UU PPh.

Hal-hal berikut ini harus diperhatikan dalam menentukan masa manfaat suatu aktiva tetap tidak berwujud:
a. ketentuan hukum, peraturan, perjanjian yang membatasi masa manfaat maksimum
b. kemungkinan untuk memperbaharui atau memperpanjang batas masa manfaat yang telah ditentukan
c. pengaruh keusangan, permintaan, persaingan, dan faktor perubahan ekonomi dan teknologi yang mempengaruhi masa manfaat
d. perkiraan tindakan yang mungkin akan dilakukan oleh pesaing, pelaksanaan hukum/peraturan dll yang membatasi keunggulan dalam daya saing (competitive advantage)
e. adanya suatu masa manfaat yang tidak terbatas, dan masa manfaat yang diharapkan tidak dapat ditaksir secara wajar

Berdasarkan eksistensinya, aktiva tetap tidak berwujud dikelompokkan menjadi dua kategori:
1) Aktiva tetap tidak berwujud yang eksistensinya dibatasi oleh ketentuan perundang-undangan, peraturan pemerintah, perjanjian yang dibuat oleh para pihak, atau sifat dari aktiva tersebut, misalnya hak paten, hak sewa, hak cipta, franchise yang terbatas lisensinya, dll.
2) Aktiva tetap tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas dan tidak dapat dipastikan masa berakhirnya, misalnya merek dagang, proses dan formula rahasia, goodwill, dll.

Goodwill merupakan kelebihan pembayaran atas aktiva yang dibutuhkan perusahaan dibandingkan dengan nilai pasar wajarnya. Contoh:
PT Gunjang Ganjing mengakuisisi PT Gerobak Rusak dengan harga Rp2.500.000.000,-. Nilai wajar aktiva PT Gerobak Rusak pada saat akuisisi adalah sebesar Rp3.400.000.000,- dan seluruh utang PT Gerobak Rusak adalah sebesar Rp1.000.000.000,-
Maka goodwill dihitung dengan cara:

Uraian
1. Harga beli PT Gerobak Rusak 2.500.000.000,-
2. Nilai wajar aktiva PT Gerobak Rusak 3.400.000.000,-
3. Nilai utang PT Gerobak Rusak 1.000.000.000,-
4. Total Modal PT Gerobak Rusak (2-3) 2.400.000.000,-
5. Goodwill (1-4) 100.000.000,-

Sehingga pada saat akuisisi, PT Gunjang Ganjing akan mencatat:

Uraian  Debit  Kredit
Macam-macam aktiva 2.400.000.000,-
Goodwill 100.000.000,-
        Kas 2.500.000.000,-

Semoga bermanfaat

———————————-
referensi:
1) Wikipedia
2) Akuntansi Pajak, Izzudin, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, tanpa tahun
3) UU PPh
4) http://anugrahmarina.blogspot.com/2012/10/menghitung-goodwill.html

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.