Celotehan Siang (21)

TERKADANG saya merasa kecewa dengan diri saya sendiri, terutama saat saya tidak  berhasil melakukan sesuatu yang saya anggap penting. Sudah beberapa kali saya mencoba memindahkan file dari handphone ke laptop saya, selalu gagal. Segala cara sudah saya coba, via bluetooth, kabel data, saya e-mail, saya upload ke drive, bahkan saya coba upload langsung dari handphone ke blog (karena tujuan saya adalah mengupload files tersebut ke blog); tetap saja gagal. Saya merasa gagal.

Jadi ceritanya kemarin saya dan teman-teman short escape ke Kepulauan Seribu. Bukan trip besar, cuma one day trip dengan klasifikasi trip: historical trip. Kenapa historical trip? Karena meskipun ke Kepulauan Seribu, gak ada snorkeling, diving, atau renang; bahkan nyemplung ke laut pun nggak. Hanya jalan-jalan keliling pulau menelusuri sejarah pulau-pulau itu. Niatnya saya mau mengirim foto dari handphone ke laptop untuk menceritakan short escape saya itu, tapi semesta sepertinya belum merestui.

Mengobati kekecewaan saya pada diri sendiri, siang ini saya beres-beres kamar, merapikan yang berserakan dan (seperti biasa) membongkar kembali yang telah rapi. Lalu saya diserang segerombolan kenangan. Menampar muka saya seperti sekumpulan kelelawar beterbangan ke arah saya sewaktu saya memasuki gua yang gelap dan lama tidak terjamah. Saya menemukan sisa-sisa segala sesuatu yang kini telah menjadi masa lalu. Ada yang indah, dan sebagian menyedihkan.

Well, kadang hidup ini tidak lebih dari sekedar kenangan. Dan dari kenangan-kenangan itu lah kita bisa mengetahui, ke arah mana kita bergerak.

Selamat hari Minggu.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.