Keping 44: Gelombang

BEBERAPA hari yang lalu, salah seorang teman memposting foto Gelombang di Path. Saya yang memang sudah menunggu kelahiran–kemunculan–buku ini sejak lama, langsung meluncur ke Gramedia untuk memastikan bahwa Gelombang benar-benar telah lahir dan siap saya pelihara (yaelaah bahasanya).

Membaca keping ke 43 buku ini, saya sudah punya firasat buruk. Firasat buruk saya mengatakan bahwa Gelombang bukanlah akhir dari seri Supernova-nya Dee Lestari. Dan ternyata memang benar. Saya masih harus menanti beberapa buku lagi (yang entah berapa tahun lagi terbitnya) hingga seri Supernova ini bisa dikatakan selesai.

Sebenarnya karena terlalu penasaran dengan Partikel yang ceritanya belum selesai, saya sih berharap di buku ke-5 ini bapaknya Partikel (Firas) yang katanya dibawa pergi alien gara-gara jamur bisa ditemukan. Ternyata bahkan di buku ini Firas sama sekali tidak disinggung.

Memang buku ini sudah mulai menghubungkan dengan buku-buku sebelumnya. Misalnya disebut-sebut nama Diva Anastasya dan Gio, yang merupakan tokoh khayalan yang diceritakan di buku pertama (Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh). Diceritakan juga mengenai Bintang Jatuh, yang mana itu menjadi judul utama buku pertama.

Di endingnya, Gelombang juga sudah memberi sinyal bahwa Asko merupakan tempat berkumpulnya enam gugus kekuatan: Gelombang, Partikel, Akar, Petir, yang dua lagi apa? mungkin embun dan satunya lagi entah apa. Artinya setidaknya masih ada dua buku lagi yang harus diceritakan sebelum Dee Lestari mengakhiri cerita Supernova ini.

Saya kecewa karena ternyata masih lama endingnya. Tapi tidak apa-apa lah ya. Dee Lestari memang beda, seluruh ceritanya dari buku pertama sampai buku ke lima ini, dibuat dengan konsep yang matang, risetnya sangat niat, sehingga hasilnya juga sangat oke, menurut saya. Maka saya tidak akan heran jika suatu ketika buku-bukunya diterjemahkan ke bahasa lain dan dijual ke luar negeri (atau sudah? saya tidak tau menau mengenai hal ini).

Yuk, mumpung bukunya sudah beredar, kita baca Gelombang!

 

———————————–

Bintaro, 21 Oktober 2014

Advertisement

6 Comments

  1. ya, gak nyangka kalo ada karakter baru, pengennya nyeritain karakter-karakter yg lama, tp di akhir cerita dee udah bilang next ke intelegensi embun pagi, dan mungkin saja karakter baru lagi.. gak papa yang penting bukunya terbitnya lancar, gak kayak petir ke partikel

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.