DALAM traveling ala backpacker, penginapan merupakan salah satu hal penting yang tidak bisa disepelekan. Pertama, kita jelas butuh istirahat yang cukup, kedua, bagaimana caranya kita mendapatkan penginapan yang nyaman namun dengan harga yang terjangkau. Kenapa? salah satu prinsip yang harus kita pegang teguh dalam bepergian ala backpacker adalah jangan habiskan uang untuk tidur. Terlalu sayang apabila pengeluaran kita habis untuk membayar kasur dan bantal yang hanya akan kita lewati tanpa kesan yang berarti.
Beberapa tips memilih penginapan saat backpacker-an diantaranya:
1. Pastikan lokasinya terjangkau dari objek wisata yang akan kita kunjungi. Apabila ada banyak objek dalam satu kota, akan lebih baik penginapan-nya berada di tengah-tengah, sehingga memudahkan kita pergi ke objek-objek wisata tersebut.
2. Semakin lengkap fasilitas penginapan-nya, semakin bagus. Selain tempat tidur dan tempat mandi, koneksi internet dan laundry juga memegang peranan yang penting bagi kaum backpacker-an.
3. Penginapan jaman sekarang (biasanya) sudah bisa apabila kita akan melakukan reservasi secara online melalui internet. Pastikan metode pembayarannya, apakah secara cash atau menggunakan kartu kredit. Pelajari juga terms and conditions yang berlaku, misalnya apabila terjadi pembatalan pemesanan apakah dikenakan charge atau tidak, dst. Apabila penginapan tersebut tidak memiliki website untuk reservasi, kita bisa memanfaatkan situs layanan reservasi online seperti agoda.com; booking.com; dll.
4. Jangan lupa harga. Bagaimanapun juga harga memegang peranan penting. Seperti judul tulisan ini, jangan habiskan uang kita untuk tidur, hehe. Jadi semakin murah semakin bagus. Eits, tapi jangan murahan ya!
Selama di Jepang beberapa hari yang lalu, ada beberapa hostel yang kami jadikan tempat beristirahat, diantaranya:
1. Hostel Base Point Osaka
Hostel ini merupakan hostel pertama yang kami singgahi. Terletak di Osaka-Namba. Kami memesan melalui internet, dengan harga 2.500 yen per orang per malam. Terletak di pusat keramaian Namba, dekat dengan stasiun subway, dekat dengan pusat elektronik Bic Camera, dan dekat dengan Dotonbori Namba yang merupakan pusat kehidupan malam yang sangat happening di Namba. Meski terletak di pusat keramaian Namba, hostel ini terletak agak mojok dikit (AMD). 😀
Gang menuju Hostel Base Point Osaka
Kamar tidurnya berupa tempat tidur bertingkat, satu kamar (dorm) terdiri dari 6-8 tempat tidur, dengan toilet dan kamar mandi setiap lantai satu buah.
2. Piece Hostel Kyoto
Diantara ketiga hostel yang kami singgahi, Piece Hostel merupakan hostel yang paling nyaman. Kamar mandi yang bersih dan berjumlah banyak, ada fasilitas internet corner yang bisa dipergunakan secara gratis, dapur, dan alat masak, gratis air putih dan refill sepuasnya, maupun WiFi yang lumayan kenceng. Hostel baru dengan perawatan yang apik, sehingga bikin betah. Hostel ini terletak di belakang Pusat Pertokoan Kyoto Avanti (saat melihat ini saya ingat nama salah satu desainer kondang Indonesia) yang terletak di seberang Stasiun Kyoto. Hostel ini mematok tarif 2.670 yen per malam per orang.
Living room di Piece Hostel Kyoto
Eksis di depan hostel
Dapur sekaligus ruang makan
Para penghuni hostel sedang sarapan. Hampir semua hostel di Jepang menerapkan kebijakan ‘mencuci piring sendiri’ setelah makan
Ranjang dan kasur yang dilengkapi dengan tirai untuk privasi
3. Sakura Hostel Asakusa
Hostel ini kami singgahi terakhir di kota Tokyo, tepatnya di Asakusa. Hostelnya tidak terlalu bagus, standar saja sebenarnya. Nilai minus hostel ini adalah tidak menyediakan air minum secara gratis, sehingga apabila kehausan kita harus membeli minum dari vending machine yang disediakan di lobi hostel. Mematok tarif 2.250 yen per orang per malam, merupakan tarif termurah kami selama menginap di Jepang. Nilai lebihnya adalah, resepsionis dibuka selama 24 jam penuh, dan penjaganya fasih berbahasa inggris plus cantik, hihi.
Gambar Sakura Hostel Asakusa dari google.com
Yang unik dari Sakura Hostel Asakusa ini adalah, saat check in, bukan hanya kunci kamar yang diberikan ke kita, tetapi juga satu set sprei lengkap dengan sarung bantalnya. Jadi kita harus memasang sprei dan sarung bantalnya sendiri, hehe. Begitu juga saat check out kita harus menyerahkan kembali satu set sprei dan sarung bantal tersebut ke resepsionis sambil mengembalikan kunci.
—————————————————-
foto-foto selain yang disebutkan sumbernya oleh Rio, Irwan, Saya, Dini, dan Tanzil