Sore ini saya iseng menonton TV Kabel saya. Kenapa saya sebut iseng, soalnya jarang saya nyalakan TV Kabel itu, biasanya saya cuma nonton sinetron atau berita nasional di TV non-Kabel, hihi. Ketauan deh saya suka nonton sinetron.
Remote TV saya berhenti pada channel 307, HBO Family, dan film yang sedang diputarnya berjudul The Education of Little Tree, sebuah film yang diangkat dari novel karya Asa Earl Carter, film ini diproduksi tahun 1997, sedangkan novelnya sendiri menurut wikipedia pertama kali dipublikasikan tahun 1976. Dimana—masih menurut wikipedia—novel ini menuai kontroversi setelah pertama kali publikasinya.
Adalah Little Tree, seorang anak kecil keturunan suku Indian. Karena bapaknya meninggal, kemudian diasuh oleh kakek neneknya, seorang Cherokee. Kakeknya, adalah seorang mixed Cherokee dan Scottish, sehingga berkulit putih, sedangkan neneknya adalah seorang Cherokee asli. Mereka bertiga tinggal di hutan, menjalani kehidupan di sana. Kakeknya mencari nafkah dengan membuat whiskey, dimana pada saat itu ilegal. Kakek neneknya mengajarinya tentang alam, bertani, membuat whiskey, kehidupan di gunung, bersosial dengan orang lain, cinta, dan tentang jiwa/mental.
Suatu ketika pihak pemerintah mengetahui bahwa ada seorang anak yang diasuh oleh Cherokee dan tidak disekolahkan. Maka Little Tree dipaksa untuk bersekolah di sekolah Indian. Dan Little Tree menjalani hari-hari membosankannya di sekolah itu. Pernah suatu ketika Little Tree harus dikurung selama beberapa hari di gudang gara-gara mengatakan kata-kata yang menurut gurunya kotor saat pelajaran.
Akhirnya Little Tree berhasil kabur dari sekolah tersebut, setelah dijemput oleh kakeknya pada hari thanksgivining.
Film ini lebih menekankan bahwa ‘diskriminasi’ atas dasar SARA itu berakibat buruk, terutama bagi pihak yang didiskriminasi. Suku apapun, warna kulit apapun, seharusnya memiliki hak yang sama. Apalagi suku Indian merupakan suku asli Amerika.
Film yang bagus, banyak mengajarkan tentang kasih sayang, cinta, dan kekeluargaan.