Celotehan Malam (5)

Memang dalamnya laut bisa ditebak, dalamnya hati siapa yang tau? Seandainya fisika kuantum modern itu selain bisa menemukan caranya mengukur kedalaman laut dengan alat yang canggih, juga bisa menemukan caranya bagaimana mengukur kedalaman hati seseorang.

Karena ketidaktahuan kita terhadap kedalaman hati seseorang kadang membuat kita salah bersikap. Seharusnya kita bersikap A, ternyata kita malah bersikap B. Tidak lain disebabkan karena kita salah menebak isi hati seseorang, alias kita salah menebak kedalaman hati seseorang.

Jika tebakan kita terhadap kedalaman hati seseorang tersebut terlalu dalam, mungkin yang akan terjadi adalah kita akan kecewa. Bahwa orang tersebut ternyata tidak seperti yang kita duga. Dugaan kita kedalamannya 200m, ternyata hanya 20m. Kecewa? jelas. Memble? iya.

Kemungkinan kedua tebakan kita terlalu dangkal. Yang akan terjadi selain kita kaget, juga kita akan mengecewakan orang lain. Kita menganggap kedalaman hati seseorang terhadap kita cuma 20m, siapa yang sangka bahwa kedalaman hatinya justru 200m. 180m lebih banyak. Dan sebanyak 180m itulah sikap kita terhadapnya akan meleset dari yang seharusnya.

Ya, tebakan yang salah akan memicu sikap atau perilaku yang salah dan tidak seharusnya. Jika tebakan kita tepat, maka seperti pungguk bertemu rembulan, pas banget. Klop, istilahnya. Seandainya saja ilmu fisika sudah sampai sehebat itu….

———————————————————————

Bintaro, 15 Februari 2014

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.