Jangan Lewatkan Makanan Ini di Kudus

Jawa Tengah menurut saya memang menjadi surganya makanan enak dan murah. Enak dan murah, kombinasi yang pas untuk pencinta makanan khas seperti saya. Beberapa hari yang lalu saya berkunjung ke salah satu domisili sahabat saya, di Kudus. Meski banjir dan hujan terus-menerus, kami masih sempat tuh bepergian mencari makanan ke sana kemari, heheu.

kab-kudus-lentog

gambar dari sini.

Tidak ke Kudus rasanya jika tidak merasakan lezatnya kuah lentog. Lentog itu sebenarnya lontong sayur, hanya saja kuahnya agak sedikit berbeda karena tidak menggunakan opor ayam. Kuahnya menggunakan kuah santan, ditambah sedikit sayur (nangka sepertinya?) yang mirip gudeg gitu, plus telor gudeg juga. Enak banget. Harganya cukup murah, hanya sekitar lima ribu rupiah per porsinya. Lentog Tanjung merupakan favorit saya makan lentog di Kudus. Dan istilah lentog ini tidak saya temui di tempat lain selain Kudus. Biasanya sate telur puyuh akan disajikan sebagai pendamping kita makan lentog. Hmm, maknyuuss…

Lentog ini memang makanan khas Kudus yang bahkan wikipedia sendiri mengakuinya. Bagi Bapak Ibu yang ingin mencoba bagaimana cara membuatnya, bisa dibaca di sini.

Belum lengkap juga kalau kita ke Kudus dan belum mencoba sotonya. Di Kudusnya memang hanya disebut soto saja, namun kita yang orang luar Kudus sudah kadung menyebutnya sebagai Soto Kudus. Selain soto ayam seperti yang sudah biasa kita saksikan di luar Kudus, kita bisa memesan soto kerbau di Kudus. Ini yang agak khas ya, karena di Kudus saja yang menurut saya banyak varian makanan dari daging kerbau. Selain soto, ada juga sate dan garang asem jeroan dari daging kerbau. Well, bisa dikatakan Kudus merupakan surga bagi penggemar daging kerbau.

Sebelum makan soto kerbau, saya sudah membayangkan dagingnya bakal keras, kenyal dan susah dikunyah. Ternyata saya salah. Daging kerbaunya diolah sedemikian rupa sehingga tidak keras ketika dimakan. Sudah lunak, tinggal dikunyah sedikit bisa langsung kita telan.

images

gambar dari sini.

Sate kerbau-nya pun sama, tidak keras. Bagi yang bukan penggemar kerbau tidak usah terlalu memaksakan makan ya, meskipun menurut saya—yang tidak terlalu suka daging kerbau—sudah enak. Makanan pendamping soto kerbau ini bermacam-macam, dari sate telur puyuh, sate paru, sate ati ampela, tahu, tempe, kerupuk, otak kerbau, sate kulit, perkedel krispi, dsb. Nom nom nom …

Minuman yang baru saya temui ketika makan di Sate Kudus Bu Jatmi bernama Wedang Blung. Karena penasaran, saya pun memesan wedang ini, kebetulan kondisi cuaca memang mendukung. Sebenarnya wedang ini sudah biasa kita lihat, hanya namanya saja berbeda. Selama ini saya mengenalnya sebagai wedang jahe. Karena memang wedang jahe biasa, dengan kelapa-kelapa muda yang dipotong kubus dan disajikan di dalam wedangnya.

Waktu ngangkring di Angkringan Cekli, saya memesan cappucchino rempah. Saya pikir cappuchino yang sudah diramu dengan rempah-rempah seperti pala, lada, dll, haha. Dan ternyata yang keluar cappuchino biasa, hanya saja ditambah jahe yang telah digeprek bersama lengkuas dan kayu manis. Dan rasanya, passss banget diminum malam-malam hujan-hujan. Selain hangat juga menghangatkan. Halah.

Makanan khas jawa yang terakhir ini juga jangan kelewatan kalau kita berkunjung ke Kudus: Garang Asem. Bukan makanan baru, sudah kita kenal sejak dulu. Bahkan di Jakarta bertebaran warung makan yang menjual garang asem ini. Ayam yang digarang disajikan dalam daun pincuk yang segar. Enak dimakan pas dingin-dingin. Hanya saja, bukan cuma ayam yang bisa kita temui di Kudus. Di sini bisa kita temui juga garang asem jeroan (kerbau) dan garang asem ceker ayam. Sebenarnya saya ingin mencoba dua terakhir, hanya saja karena keterbatasan waktu dan sisa ruang di perut, akhirnya saya hanya makan garang asem jeroan saja yang ternyata isi dan ukurannya dua kali lipat dari garang asem yang bisa kita temui di Jakarta hanya dengan harga 20ribu per porsi belum termasuk nasi.

Aaah saya suka sekali jalan-jalan terutama di tempat-tempat yang banyak menyajikan makanan khasnya.

——————————————————————

Bintaro, 3 Februari 2014

 

Advertisement

1 Comment

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.