Dan Pada Akhirnya Waktu Jua Yang Memisahkan

WAKTU yang mempertemukan, namun pada akhirnya waktu juga yang memisahkan
—-anonimous

Hampir enam bulan yang lalu saya dipertemukan dengan tim ini. Sebuah tim kecil beranggotakan tujuh orang. Kami dipertemukan dalam agenda dinas: sebagai tim kelompok 12 di Kring Pajak 500200. Tim yang pada awalnya saya mengira ‘kekurangan energi’ karena semua orang terlihat lemas, tanpa tenaga dan motivasi. Lalu ternyata tebakan saya salah karena mereka semua justru memiliki ‘energi berlebih’ dengan motivasi yang meluap-luap.

Layaknya sebuah tim, perjalanan kami tidaklah mudah. Terutama karena pekerjaan kami juga tidak mudah. Kami (baca: Kring Pajak 500200) adalah penyambung lidah antara DJP dan Wajib Pajak. Benar-benar penyambung lidah karena kami menyampaikan informasi melalui telepon. Kami menjawab pertanyaan Wajib Pajak melalui telepon. Di tangan kami-lah kadang Wajib Pajak menggantungkan iya atau tidaknya sebuah keputusan terkait pelaksanaan hak/kewajiban perpajakan.

Menjadi ketua rombongan dari enam orang dengan karakter yang berbeda juga bukan hal yang mudah, meski juga bukan hal yang sulit. Enam orang dengan enam karakter yang berbeda, saya harus men-treat mereka dengan cara yang berbeda pula. Ada yang harus saya galakin, ada yang harus dibisik-bisikin, ada yang harus diajak muter-muter, dst. Namun mereka semua oke. Karena pada kenyataannya kelompok kami berhasil menjadi kelompok terbaik 4 bulan berturut-turut.

Sejujurnya mereka adalah laboratorium saya dalam sebuah proyek penelitian saya mengenai ‘manusia’ atau human being. Bersama mereka saya banyak belajar tentang lebih memperlakukan manusia seperti manusia. Saya banyak belajar cara berkomunikasi yang lebih efektuf dan efisien. Bersama mereka saya belajar cara memimpin, cara mengambil keputusan, dan cara mendengarkan. Saya belajar banyak sekali hal baru dari mereka. Tidak melulu tentang peraturan perpajakan, tetapi juga tentang hubungan sosial.

Jika ada survey siapa 6 orang pertama yang paling menyadarkan diri saya tentang cara memperlakukan manusia lain, saya akan jawab mereka. Untuk itu, rasa terima kasih saja sebenarnya tidak akan pernah cukup. Karena bersama mereka adalah pengalaman yang luar biasa. Tidak akan pernah saya lupakan dalam hidup saya.

Namun …
Sekarang waktu juga yang akan memisahkan kami. Karena sebentar lagi kelompok kami akan dibongkar dan dipecah, menjadi kelompok baru. Tentu saja ini adalah tantangan yang baru. Orang baru selalu membawa tantangan baru. Semoga saya bisa belajar lebih banyak lagi di kelompok baru nanti.

Dan, ini beberapa foto kenangan kami di kelompok 12 🙂

image_2
image_1_1
image
image_7
image_4
image_9
image_5
image_6
image_3

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.